Jumat, 21 Mei 2010

Ajaran Sufi (Tarekat), Sesat apa Tidak?!!

Judulnya mungkin sebuah pertanyaan untuk diri saya yang mencoba ya..iseng-iseng menulis, atau pertanyaan dalam diri pembaca tulisan di blog saya ini.
Tarekat merupakan sebutan bagi orang-orang sufi yang menjadikan berbagai cara, metoda, yang katanya bisa mendekatkan diri kepada tuhan (t nya hurup besar).

kebanyakan atau pada umumnya tarekat ini (katanya) bersifat bid'ah yang tidak ada kaitanya dengan syara', mungkin kebanyakat aliran tarekat ini adalah hasil buah karya dan pemikiran yang empunya aliran ini, misalnya mereka menentukan do'a tertentu, gerakan-gerakan tertentu dan pada waktu-waktu tertentu yang menurut mereka semua itu dapat membersihkan dan mensucikan diri mereka, mendekatkan dan mendudukan menjadi wali yang paling tinggi.

kebanyakan tarekat (kata orang) mempunyai aturan sendiri-sendiri yang digunakan untuk memahami aliran mereka. bahkan ada hal-hal yang tidak masuk diakal. bayak diantara mereka berkata" diantara sikap yangkurang beradab dan sebab-sebab pengharaman adalah menentang syeikh. atau misalnya ada syeikh pernah berkata "Kami menyelami samudra sementara Nabi hanya berada di tepiannya saja". atau misalnya berkata seperti ini "kalaulah bukan karena tali kekang syariat terhadap lidahku pastilah aku sudah beritau kalian tentang apa yang akan terjadi hari esok,dan lusa hingga hari kiamat" sifat mengetahui yang gaib mugnkin bisa dibilang kekufuran.
ajaran tarekat biasanya menggunakan wirid-wirid yang sudah di tambah-tambah yang tidak sesuai dengan kaedah berzikir yang benar.

contoh senderhana yang terjadi dimasyarakat kita misalnya mengucapkan salam "assalamualaikum warohmatullahita'la wabarokatu" diliat artinya memang baik, atau bagi orang awam mungkin menganggap 'beuh'beda atau sesuatu yang baru (baru mendengar)yang dianggap benar apalagi di ucapkan seorang ustad. kalau kita mau elihat itu mungkin ada penambahan (itambah-tambah dengan sengaja)walaupun artinya baik tetapi tidak ada dari sononya (jaman nabi dan para sahabatnya)yang ada juga "assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh" engga pake "ta'ala". kata yang mengucapkan c kalau baik kenapa engga, tapi yang namanya bid'ah kan menambahkan atau melebihkan. kalau itu bagus baik, kenapa solat magrib atau subuh raka'atnya tidak ditambah menjadi 4 roka'?!

ya ini cuma sekedar curat coret (kalau dibukumah)....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar